Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94 di Pengadilan Negeri Gedong Tataan

28/10/2022 | mbkm | 0

Jum’at, 28 Oktober 2022

Peringatan Hari Sumpah Pemuda digelar di halaman kantor Pengadilan Negeri Gedong Tataan (PN Gedong Tataan). Peringatan ini diikuti oleh seluruh aparatur Pengadilan Negeri Gedong Tataan, unsur pimpinan, baik dari hakim, pejabat struktural dan fungsional, CPNS hingga para honorer Pengadilan dan Mahasiswa/i Magang MBKM Batch 3 Fakultas Hukum Universitas Lampung yang terdiri dari Muhammad Bagus Suhadana (NPM 1952011087), Lutfiah Nisrin (NPM 1852011019), Alfharial (NPM 1952011038), Dimas Didi Darmawan (NPM 1952011040), Luthfi Azmi Hadinata (NPM 1952011068) dan Muhammad Dias Haikal (NPM 1952011077).

Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini mengambil tema, “Bersatu Bangun Bangsa”. Sebuah tema untuk mengenang kembali, bahwa 94 tahun lalu, tepatnya 28 Oktober 1928 seluruh pemuda dari penjuru tanah air mengikarkan diri bahwa bahwa mereka adalah satu nusa, satu bangsa, satu bahasa, hingga pada 17 tahun kemudian melahirkan proklamasi kemerdekaan republik Indonesia, dan kini para pemuda yang berada di tahun 2022 terus bersatu untuk membangun bangsa.

Upacara dipimpin langsung oleh Analis Pengelolaan Keuangan APBN Alex Wiradi Wijaya, S.E. dan pengibaran bendera dilaksanakan langsung oleh staff Pengadilan negeri Gedong Tataan terdiri dari Nurhayati Wahida, A.Md, Age Surya Dwipa Chandra, S.H, dan Mareta Sari, A.Md.

Upacara berjalan dengan khidmat, dalam amanat pembina upacara yang langsung di sampaikan oleh Wakil Ketua Hakim Pengadilan Negeri Gedong Tataan, Patyarini Meiningsih Ritonga, S.H., M.Hum, mengatakan, bahwa “kita patut bersyukur atas sumbangsih para pemuda Indonesia yang sudah melahirkan Sumpah Pemuda. Sudah seharusnya kita meneladani langkah-langkah dan keberanian mereka hingga mampu menorehkan sejarah emas untuk bangsanya.”

dalam amanatnya itu, beliau juga mengutipkan pesan-pesan dari Presiden Republik Indonesia yang pertama, Bung Karno, yaitu “Jangan Mewarisi abu Sumpah Pemuda, kalau sekadar mewarisi abu, saudara-saudara akan puas dengan Indonesia yang sekarang yang sudah satu bahasa, satu bangsa, dan satu tanah air. Tapi itu bukan tujuan akhir.” dan dalam akhir sambutannya berpesan agar kita bergandeng tangan, bergotong royong melanjutkan api semangat Sumpah Pemuda, saatnya kita berani bersatu untuk kemajuan dan kejayaan Indonesia.

Setelah amanat pembina upacara tersebut, selanjutnya doa yang di bawakan oleh Panitra Pengganti Primastya D., S.H., M.H, menutup rangkain acara upacara-upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda. Akhirnya kita sebagai warga Negara peradilan negeri, mari bersama-sama menjaga Negara ini, melanjutkan api semangat Sumpah Pemuda dalam bentuk profesi kita sebagai warga peradilan yang secara umum dinaungi oleh Mahakamah Agung dengan bekerja secara profesional. (Lutfiah Nisrin/1852011019)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tautan External

Jurnal

Referensi

Faculty of Law
University of Lampung

Jln. Prof. Soemantri Brojonegoro No.1 Gedong Meneng Bandar Lampung, Indonesia 35145|
Telp :
FAX :
Email: humasfh@fh.unila.ac.id

en_USEnglish