FGD Kurikulum Fakultas Hukum: Menuju Peningkatan Kualitas Luaran

25/11/2024 | Jay_FH | 0

(FH Unila) : Kamis, 2 November 2023 Fakultas Hukum Universitas Lampung menggelar Focus Group Discussion (FGD) revisi kurikulum pada Program Studi (Prodi) S1, kegiatan ini menjadi tuntutan yang harus dilakukan mengingat kemajuan di dunia pendidikan yang begitu pesat, maka FH Unila mengambil langkah tepat untuk merevisi kurikulum 2020 guna meningkatkan kualitas lulusan FH Unila.

Kegiatan ini dihadiri oleh stakeholder yang dimana dari Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota, Aparat Penegak Hukum seperti Pengadilan, Kejaksaan, Kumham Wilayah Lampung, Kepolisian, Advokat, Bank BUMN dan Swasta, serta dosen penanggung jawab kuliah.

Pada kesempatan ini Ketua Tim Kurikulum Dr. Ahmad Zazili, S.H., M.H mengatakan Event ini ialah komitmen untuk mempersiapkan generasi emas Indonesia,  Ini ialah kegiatan FGD Revisi Kurikulum Program Studi Strata 1 Fakultas Hukum Universitas Lampung untuk Meningkatkan Kualitas Lulusan. Diharapkan penyusunan kurikulum ini akan berdampak pada kualitas lulusan FH UNILA, kemudian apa yang menjadi tujuannya ialah mendapatkan masukan-masukan secara komprehensif dan manfaatnya terselenggaranya  acara ini ada referensi kajian untuk pengembangan kurikulum, karena dalam beberapa tahun terakhir, dunia IPTEK berkembang sangat pesat apalagi pasca COVID-19, model MBKM diterapkan, ada juga Permen yang mengubah dan berdampak pada struktur kurikulum. Berdasarkan hal itu, maka diharapkan akan meningkatkan IKU dan capaian MBKM. FH UNILA berharap ada perubahan kurikulum sesuai dinamika masyarakat. Pada kesempatan ini kami FH Unila mengundang Pakar Kurikulum dari Universitas Indonesia Dr. Yeni Salma Barlinti, S.H., S.Hum., M.H. dengan hadirnya beliau bisa menjadi harapan dan dapat berkontribusi untuk peningkatan akreditasi FH Unila nantinya, sedangkan dari dunia usaha kita berharap melalui kegiatan ini, kedepannya agar mendapatkan SDM yang berkualitas.

Dekan FH Unila Dr. M. Fakih, S.H., M.H. dalam sambutannya menyampaikan, Di masa dahulu Perguruan Tinggi  punya wadah dulu namanya Consorsium. Pada tahun 1995 kurikulum Fakultas Hukum tak mungkin berhenti. FH UNILA tergabung dalam BKS (Badan Kerja Sama). Dalam setiap pertemuan selalu ada himbauan utk selalu meninjau kurikulum FH dari Tahun 2020, BKS selalu mengadakan pertemuan, setiap pertemuan selalu diupayakan bahas kurikulum. Saat ini, pembahasan kurikulum harus responsif terhadap tantangan IPTEK dan revolusi 4.0 dan FH harus responsif dalam menghadapi tantangan tersebut. Hal ini nanti berkaitan dengan IKU dan capaian kualitas lulusan. Kesiapan PT harus menjamin terselenggaranya pembelajaran yang unggul dan kompetitif dan ada skill yang dibutuhkan masyarakat  FH harus cepat beradaptasi dengan perubahan yang datang dari DIKTI. Kurikulum FH harus didesain berdasarkan Outcome Based supaya ada kriteria pembekalan bagi lulusan yang sesuai dengan capaian kualitas lulusan ilmu hukum dan Kurikulum selalu harus ada pembenahan. Muatan ilmu selalu harus berkembang sesuai dengan dinamika masyarakat.

Pertemuan ini harus ada sumbang saran dan masukan dari para stakeholder berdasarkan tantangan masyarakat, revisi kurikulum di FH harus rutin dilakukan sebagai respon kebutuhan masyarakat maupun stakeholder needs dan Perguruan Tinggi harus jadi motor penggerak dalam melakukan inovasi dunia pendidikan hukum di Indonesia. Perlu ada dukungan revisi kurikulum terkait pengembangan zaman ke depannya. Perguruan Tinggi dalam hal ini Fakultas Hukum UNILA, tak bisa tinggal diam dalam merespon terhadap perubahan dan kebutuhan zaman.

Pada kegiatan ini Rektor Universitas Lampung yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni menuturkan, Salah satu tujuan dilakukannya revisi kurikulum ialah untuk menjawab tantangan terkait peningkatan kualitas lulusan FH Unila dan Kita tidak bisa tinggal diam terkait dunia kerja/usaha dalam hal bagaimana tuntutan agar kualitas kita lebih siap menghadapi praktek di lapangan, apalagi kita sudah harus bangkit kembali pasca COVID-19 untuk mengikuti perubahan agar kuliah juga tidak lagi fokus online. Kurikulum juga harus mengikuti kondisi saat ini, Universitas Lampung sangat mengapresiasi langkah yang diambil FH UNILA untuk merevisi kurikulum FH UNILA. Event ini menunjukkan komitmen bahwa FH UNILA ingin meningkatkan kualitas lulusannya dan Dekanat harus didukung para stakeholder, guru besar, tendik, dan semua pihak terkait dalam merevisi kurikulumnya. Fakultas Hukum bisa jadi contoh bagi fakultas lain bahwa jika diselesaikan secara kolektif, maka target bisa tercapai, pada akhirnya FGD diharapkan jd nilai penambah semangat bagi rekan-rekan d FH UNILA.

FGD ini mengundang para pemateri untuk memaparkan bagaimana revisi Kurikulum 2020 tersebut harus dipahami sebagai kurikulum bekal bagi mahasiswa ketika mereka menimba ilmu di Prodi tersebut, selain itu juga menjadi bekal bagi mahasiswa ketika lulus untuk mengabdi kepada masyarakat dan negara sekaligus membangun tanah air dan memberikan manfaat secara global. engan revisi ini, pemerintah berharap dapat menciptakan sistem pendidikan yang lebih inklusif, adaptif, dan relevan dengan perkembangan zaman. Para ahli pendidikan dan pemangku kepentingan lainnya telah memberikan dukungan penuh terhadap langkah ini, yang diyakini dapat menghasilkan lulusan yang lebih kompeten dan siap untuk berkontribusi di dunia global.

“Revisi kurikulum 2020 ini adalah langkah besar untuk mempersiapkan Indonesia memasuki era digital dengan sumber daya manusia yang unggul. Kami percaya bahwa melalui pendidikan yang lebih baik, masa depan Indonesia akan lebih cerah.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tautan External

Jurnal

Referensi

Faculty of Law
University of Lampung

Jln. Prof. Soemantri Brojonegoro No.1 Gedong Meneng Bandar Lampung, Indonesia 35145|
Telp :
FAX :
Email: humasfh@fh.unila.ac.id

en_USEnglish