Kamis, 10 November 2022
“Sebagai generasi muda penerus bangsa, semangat para Pahlawan akan terus menyertai dalam setiap langkah perjuangan. Semangat dalam berinovasi wahai generasi muda Indonesia, jadilah pahlawan masa kini yang membanggakan negeri. Selamat Hari Pahlawan 10 November 2022, lawan kebencian dan provokasi !”. Dara Pudjiastuti (1912011245)
Peringatan hari Pahlawan dilaksanakan di halaman depan Pengadilan Negeri Kelas IB Metro (PN Metro). Upacara pagi itu dipimpin oleh Rasyid, S.H selaku calon hakim PN Metro dan pembina upacara yaitu A.A Oka Parama Budita Gocara, S.H., M.H. selaku Ketua PN Metro. Acara peringata tersebut diikuti oleh semua pegawai dan staf Pengadilan Negeri Metro serta Mahasiswa Magang Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Fakultas Hukum Universitas Lampung (FH Unila) yang meliputi Dara Pujiandini NPM 1912011245, Putri Ayu Penita NPM 1912011044, Anas Rodja Fadir Rohim NPM 1812011303, Cindy Ajeng Dwindasari NPM 1812011293, Yopan Valentino NPM 1912011083, Shintya Noor Azizah NPM 1812011305. Upacara tersebut berjalan lancar dan penuh khidmat.

“Peringatan hari pahlawan tahun ini bertemakan ‘Pahlawanku, Teladanku'” ujar Ketua PN Metro dalam kesempatannya memberikan amanat pada upacara tersebut. “Adanya tema ini memiliki harapan agar perjuangan pengorbanan para pahlawan Indonesia dapat menginspirasi serta memotivasi masyarakat Indonesia untuk meneruskan pembangunan dan terus memberikan kontribusi bagi bangsa sesuai dengan kemampuan, keterampilan serta keahlian yang dimiliki tiap masing-masing orang tanpa harus menggunakan kekarasan dan senjata.” lanjut Ketua PN Metro.

dalam kesempatan itu juga Ketua PN Metro, mengingatkan kembali kepada peserta upacara tentang pesan-pesan para pahlawan. Salah satunya adalah pesan yang disampaikan oleh Gubenur Suryo atau memiliki nama lengkap Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo, seorang Gubernur pertama di Jawa Timur yang menjabat pada 1945 dan 1947-1948, yang merupakan seorang pelopor pertempuran 10 November di Surabaya, yaitu “Berulang-ulang telah kita katakan, bahwa sikap kita ialah lebih baik hancur daripada dijajah kembali”, ujar Ketua PN Metro dengan penuh khidmat pada upacara tersebut.
Selain mengutip kata-kata Gubernur Suryo, yang dipetik dari pidatonya di sebuah radio, menjelang pertempuran 10 November, Ketua PN Metro mngutip juga ucapan Pattimura, Disampaikan pada saat akan digantung di Kota Ambon tanggal 16 Desember 1817, yaitu “Pattimura-pattimura tua boleh dihancurkan, tetapi kelak Pattimura-pattimura muda akan bangkit” ucap Ketua PN Metro dengan penuh kebijaksanaan.

Rangkaian upacara memperingati hari Pahlawan pun usai dan pembina upacara memerintahkan pemimpin upcara untuk membubarkan barisan. Peserta upacara bubar perlahan, kemudian makan “Bakso Malang” bersama di ruang terbuka PN Metro. Percakapan demi percakapan akrab antara staf, hakim dan mahasiswa magang MBKM FH Unila menghiasi ruang terbuka, kemudian kembali kepada tugas masing-masing. (Dara Pudjiastuti (1912011245))
Leave a Comment